Moda Transportasi
MODA TRANSPORTASI
Oleh :
Ega Ayu Wulandari
170505011111
STMT TRISAKTI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah AWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah tentang
Moda Transportasi.
Makalah
ini berisikan tentang Pengertian Moda Transportasi atau membahas tentang
penerapan, karakteristik, serta prespektif transportasi. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Moda Transportasi.
Saya
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amiin.
Jakarta,
1 Maret 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dahulu saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti sekarang,
manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke tujuannya. Jika daerah
yang dijelajah adalah dataran yang luas, manusia akaan menggunakan tenaga hewan
seperti kuda dan lain-lain, namun tetap saja waktu tempuhnya masih membutuhkan
waktu yang lama. Jika daerah tujuannya terpisah dengan perairan, manusia
menggunakan rakit atau perahu berlayar kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan
perahu yang mengandalkan tenaga angin,
ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuannya juga memakan
waktu yang lama. Di masa lalu, transportasi begitu penting peranannya agar
manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau membawa barang-barang untuk
diperdagangkan dan begitu juga saat ini. Sifat manusia yang tidak pernah puas
dan kebutuhan akan peningkatan kualitas transportasi membuat manusia berusaha
untuk mengembangkan teknologi transportasi. Pada masa revolusi industri di
Inggris, penemuan mesin uap oleh James Watt dikembangkan kembali dengan
kreativitas yang menghasilkan peralatan yang makin memudahkan kehidupan
manusia, seperti alat transportasi. Penemuan mesin uap melahirkan mesin
penggerak kereta api, mobil, mesin penggerak kapal laut, bahkan pesawat terbang.
Peralatan transportasi tersebut makin berkembang seiring berjalannya waktu yang
meningkatkan efisiensi waktu tempuh, bahan bakar, kapasitas muatan, dan tingkat
keamanannya. Alat transportasi menjadi sangat penting peranannya di era modern
untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang makin kompleks.
Menyadari pentingnya
transportasi, pemerintah memberi perhatian khusus pada sistem transportasi di
negaranya. Kebutuhan akan perpindahan dan distribusi barang yang semakin
kompleks membuat transportasi menjadi hal yang harus selalu dibenahi.
Perpindahan dan distribusi barang sangat penting karena hal inilah yang membuat
perekonomian masyarakat berjalan. Tanpa alat transportasi, suplai barang-barang
kebutuhan akan terhambat yang pastinya dapat mengakibatkan kelaparan masal.
Jika tidak ada angkutan, orang tidak dapat berpindah ke tempat lain sehingga
dia tidak dapat bekerja di tempatnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan transportasi selalu berkembang seiring dengan waktu. Peningkatan
kualitas transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak jelajah, kenyamanan,
tingkat harga, efisiensi waktu, dan standar keamanan dan keselamatan selalu
menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya setiap pemerintah di
suatu negara memiliki keadaan dan kondisi sistem transportasi yang berbeda-beda. Dengan
mengetahui perbedaan-perbedaan cara penanganan sistem transportasi dari negara lain,
akan menjadi bahan input yang menarik untuk selanjutnya digunakan untuk
mengembangkan sistem transportasi di tanah air sendiri. Makalah ini membahas
perbandingan peran pemerintah di negara Arab Saudi, Malaysia, dan Indonesia
dalam menangani sistem transportasi yang meliputi transportasi darat, laut,
maupun udara. Diharapkan makalah ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk
kemudian mengembangkan sistem transportasi Indonesia jika ada input yang cocok
untuk pengembangan kualitas sistem transportasi di tanah air.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Moda Darat
Moda
transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan alat angkut yang
digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ketempat lain. Moda yang
biasanya digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang ber
jalan didarat, berlayar di perairan laut dan pedalaman serta moda yang terbang
di udara. Moda yang didarat juga masih bisa dikelompokkan atas moda jalan, moda
kereta api dan moda pipa.
Indonesia
sebagai negara kepulauan yang tersebar dengan 17 ribuan pulau hanya bisa
terhubungkan dengan baik dengan sistem transportasi multi moda, tidak ada satu
modapun yang bisa berdiri sendiri, saling mengisi. Masing-masing moda mempunyai
keunggulan dibidangnya masing-masing. Pemerintah berfungsi untuk mengembangkan
keseluruh moda tersebut dalam rangka menciptakan sistem transportasi yang
efisien, efektif dan dapat digunakan secara aman dapat menempuh perjalanan
dengan cepat dan lancar.
Jaringan
transportasi dapat dibentuk oleh moda transportasi yang terlibat yang salaing
berhubungan yang rangkai dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).
Masing-masing moda transportasi memiliki karakteristik teknis yang berbeda dan
pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.
Sistem
Transportasi Nasional (Sistranas) adalah tatanan transportasi yang
terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi
kereta api, transportasi sungai, danau, dan penyeberangan, transportasi laut
serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana,
kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan
perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif
dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang, yang terus berkembang
secara dinamis.
Jalan
Merupakan moda yang sangat kental dalam kehidupan kita sehari-hari memenuhi
kebutuhan transportasi. Moda jalan mempunyai fleksibilitas yang tinggi
sepanjang didukung dengan jaringan infrastruktur. Infrastruktur sendiri dibatasi
oleh geografis jalan yang dilalui pegunungan, perairan yang sulit dilalui oleh
jalan, walaupun jembatan atau terowongan yang menghubungkan dua pulau dapat
dibangun, tetapi hal ini masih terkendala dengan jarak yang harus dilalui atau
pun kelai-kan teknis atau pun ekonomis.
Sistem transportasi jalan membutuhkan biaya operasi dan perawatan yang
tinggi baik untuk alat angkut-nya maupun biaya perawatan prasarana sehingga
hanya sesuai untuk jarak perjalanan pendek dan menengah saja. Walaupun kalau
kita melihat kepada angkutan barang di Indonesia seperti antara pulau Jawa
dengan pulau Sumatera masih didominasi oleh angkutan jalan.
Kereta Api
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel.
Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian
kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat
penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan
massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal
sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antar
kota, maupun antar
negara.
Angkutan Pipa
Merupakan moda yang umumnya digunakan untuk bahan berbentuk cair atau pun
gas, pipa digelar diatas tanah, ditanam pada kedalaman tertentu di tanah atau
pun digelar melalui dasar laut. Biaya operasi dan biaya perawatan rendah, lebih
rendah dari biaya moda jalan dan moda kereta api, namun biaya investasi
infrastrukturnya tinggi. Efisien digunakan untuk mengangkut cairan atau gas
dalam jumlah barang yang diangkut tinggi pada jaringan primer.
Didaerah perkotaan jaringan pipa jarak pendek digunakan untuk mengalirkan
berbagai keperluan diantaranya sistem drainase kota untuk mengelola pembuangan
air hujan dan pengendalian banjir, sistem pembuangan air kotor, sistem air
bersih yang biasanya dikelola oleh Perusahaan Air Minum/PAM, Gas Kota yang
digunakan untuk kebutuhan energi untuk masak atau pemanasan.
2.2 Moda Pelayaran
Karena sifat fisik air yang menyangkut daya apung dan gesekan yang
terbatas, maka pelayaran merupakan moda angkutan yang paling efektip untuk
angkutan barang jarak jauh barang dalam jumlah yang besar. Pelayaran dapat
berupa pelayaran paniai, pelayaran antar pulau, pelayaran samudra ataupun
pelayaran pedalaman melalui sungai atau pelayaran di danau. Didalam pelayaran
biaya terminal dan perawatan alur merupakan komponen biaya paling tinggi,
sedangkan biaya pelayarannya rendah. Ukuran kapal cenderung semakin besar pada
koridor-koridor pelayaran utama, dimana pada tahun 1960an ukuran kapal yang
paling besar mencapai 100.000 dwt tetapi sekarang sudah mulai digunakan kapal
tangker MV Knock Nevis 650 ribu ton dengan panjang 458 meter, draft 24,6 meter.
2.3 Moda Udara
Moda
transportasi udara mempunyai karakteristik kecepatan yang tinggi dan dapat
melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh
moda transportasi lain. Di Papua ada beberapa kota yang berada di pedalaman
yang hanya dapat dihubungkan dengan angkutan udara, sehingga papua merupakan
pulau dengan lebih dari 400 buah bandara/landasan pesawat/air strip dengan panjang landasan antara 800 sampai 900 meter. Perkembangan industri
angkutan udara nasional, Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis
wilayah yang ada sebagai suatu negara kepulauan. Oleh karena itu, Angkutan
udara mempunyai peranan penting dalam memperkokoh kehidupan berpolitik,
pengembangan ekonomi, sosial budaya dan keamanan & pertahanan.
Dasar
ketentuan yang mengatur moda angkutan udara adalah Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dimana Penerbangan
didefinisikan sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan
wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi
penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas
penunjang dan fasilitas umum lainnya. Moda Udara yang dinyatakan sebagai
pesawat udara didefinikan sebagai setiap mesin atau alat yang dapat terbang di
atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara
terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Kebutuhan transportasi
merupakan kebutuhan turunan (derived demand)
akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan
vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu
dengan daerah yang lain.
Kebanyakan
dari negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang
integral dari pembangunan perekonomian. Ada baiknya pemerintah memperhatikan
hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi, pada tanggal 1 Maret 2018 pukul 12.01
Tani, http://tanimart.wordpress.com/infrastructures/jalan-definisi/, pada tanggal 1 Maret 2018 pukul 12.02
http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api, pada tanggal 1 Maret 2018 pada pukul 12.02
http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Moda_Transportasi_Udara, pada tanggal 1 Maret 2018 pada pukul 12.02
Komentar
Posting Komentar